Deskripsi
Kebijakan Pembelajaran Dengan Kompetensi Abad 21 di Kementerian Agama
Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd., Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, memaparkan tentang Kebijakan Pembelajaran dengan Kompetensi Abad 21.
Dalam paparan Kebijakan Pembelajaran dalam Kompetensi Abad 21, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi menampilakan 2 fakta yang terjadi di zaman sekarang ini:
- Pergeseran Pada Kehidupan Era DIgital. Yaitu Keterlibatan teknologi pada aktivitas sehari-hari, secara berkesinambungan menggeser hal-hal yang menyita waktu menjadi efesien, hal-hal yang bersifat rutin menjadi otomatis, hal-hal yang memerlukan kompleksitas, tahapan menjadi lebih efektif. misalnya perubahan pola belanja menjadi online shopping, membayar tol mengguakne-tool, pembuatan paspor menjadi e-paspor.
- Tranformasi Pembelajaran Generasi Millennial. Guru bergeser menjadi Fasilitator, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
Pada Slide kedua, Dr. Ahmad menampilkan tentang Tantangan baru Madrasah dari 3 kondisi.
- Milenial dan akar rumput Indonesia. Umur milenial antara 17 s.d 36 tahun dan kondisi akar rumput dengan pendapatan rumah tangga kurang dari 5 juta per bulan.
- Kondisi nilai prioritas ada sekarang ini adalah (1) Kekeluargaan dan kebersamaan, (2) Kesejahteraan, (3) Kemandirian, (4) Stabilitas, (5) Tradisi, (6) Keseragaman, (7) Hedonisme, (8) Stimulasi, (9) Prestasi/Pencapaian, (10) Kekuasaan.
- Sumber Informasi Utama. Berdasarkan survei, Sumber informasi Utama adalah Media sosial sekitar (79%).
Slide ketiga menampilkan 5 pemikiran masa depan menurut Howard Gardner yaitu Creating, Disciplinary, Synthesizer, ditambah Respectful dan Ethical. serta menampilkan taxonomy bloom revisi Andersen untuk membedakan tingkat pemikiran tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOT) dan Berpikir Tingkat Rendah atau Lower Order Thinking Skill (LOT). Dimana tingkatan berpikir yang termasuk HOT adalah Analyze, Evaluate, dan Create. Sedangkan LOT adalah Understand dan Remember.
Dalam Slide selanjutnya, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi menampilkan 3 kecakapan yang diperlukan di abad 21 yaitu
- Literasi Dasar yaitu kemamuan menggunakan core skill untuk kehidupan sehari-hari. Literasi terdiri dari Literasi membaca, literasi Numerasi, Literasi IPA (sains), Literasi Digital atau TIK, Literasi Finansial, dan Literasi Budaya dan Bermasyarakat, ditambah Literasi Agama dan Keberagamaan.
- Kompetensi yaitu Kemampuan siswa menyelesaikan permasalahan kompleks. Kompetensi tersebut terdiri dari Berpikir Kritis, Kreataif, Komunikasi, dan Kolabolari.
- Karakater yaitu kemampuan siswa menghadapi perubahan pesat pada lingkungan. Karakter tersebut adalah ingin tahu, inisiatif, gigih, Adaptif, kepemimpinan, dan kepekaan sosial dan Budaya.
Kunci utama dalam menghadapi kehidupan ini adalah tradisi Membaca karena membaca menstimulir pertumbuhan sel-sel otak dengan signifikan, juga perintah pertama dan yang paling utama diabaikan umat saat ini. kebijakannya adalah berdirinya Perpustakaan
Pada Slide selanjutnya memaparkan tentang desain kebijakan kurikulum dan penilaian 2018-2019, dan pola penjaminan implementasi regulasi dan program kurikulum dan evaluasi.